Robiatul Adawiyah

Nama    : Robiatul Adawiyah
No Reg : 5215107328
Prodi     : Pendidikan Teknik Elektronika







JURNAL







Peningkatan Hasil Belajar Menerapkan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD  (Student Team Achievement Division) Di SMKN 5 Jakarta.

OLEH
WULANDARI
5215060205

ABSTRAK






The purpose of this study was made to increase the thoroughnessof learning and  especially in the subject learning outcomes in basic competencies describe the electronic propertiesof active and passive in class, especially SMKN 5 X AV2. This  study used a qualitative approach to obtain data and analysis through participatory  studies and collaborative. The development program is based on data and 
Information from students, teachers, and social settings in heterogeneous classes 
through the 4 stages of classroom action research 
cycle. To lead to improved 
learning outcomes approach to apply the basics of electronics and student activities 
carried Classroom Action Research (CAR) using cooperative learning lesson type 
STAD (Student Team Achievement Division) in SMKN 5 Jakarta.










































Keywords: Learning Coperative, STAD, Applying Learning the basics of Electronics, 








Qualitative Approach, Classroom Action Research (CAR), Electronic Properties of 
Passive and Active.





















Belajar merupakan kegiatan penting bagi setiap orang. Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya kemampuan mengingat dan memproduksi, ada penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan makna dan mengaitkannya dengan realitas, dan adanya perubahan sebagai pribadi.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) kelompok teknologi industri sebagai suatu lembaga formal yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang mengacu pada perkembangan teknologi di dunia industri. Salah satu sekolah teknik kejuruan yang berkompeten di bidangnya adalah SMKN 5 Jakarta.
Jurusan Audio Video di SMKN 5 Jakarta menekankan pada kemampuan siswanya dalam menguasai dasar-dasar elektronika dan tercantum dalam standar kompetensi pada silabus sekolah. Menerapkan dasar-dasar elektronika adalah salah satu mata pelajaran dasar yang harus dikuasai siswa agar siswa dapat menguasai teori elektronika yang lebih tinggi.
Dalam pembelajaran menerapkan dasar-dasar elektronika siswa dituntut untuk lebih paham tentang pembelajaran ini.karena dasar-dasar elektronika merupakan langkah awal yang harus diketahui sebelum mempelajari masalah yang berkenaan dengan alat-alat elektronika. Salah satu materi dasar-dasar elektronika yaitu menjelaskan sifat-sifat komponen elektronik pasif dan aktif. Komponen-komponen tersebut merupakan inti dari pelajaran elektronika.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka dapat menggunakan pembelajaran kooperatif. Dimana pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan tim kecil, yaitu antara empat atau enam orang. Pembelajaran kooperatif memiliki kemampuan untuk meningkatkan belajar siswa di bidang peningkatan prestasi akademik dan pemahman baik secara individu maupun kelompok.
Melalui strategi cooperatif Learning (pembelajaran kooperatif) dengan pembelajaran tipe STAD (Student Team Achievement Division) pembelajaran menjadi lebih baik.
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Dalam proses pembelajaran, komponen utama adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus membimbing siswa. Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang tepat, karena strategi pembelajaran merupakan sarana interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.


Permasalahan:
Karena adanya tuntutan dari siswa serta hasil diskusi dengan guru kolaborator, maka pada penelitian ini masalah dibatasi pada “Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar menerapkan dasar-dasar elektronika melalui pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD di SMKN 5 Jakarta di kelas X AV2 ?”


Belajar menerapkan dasar-dasar elektronika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMKN 5 Jakarta di kelas X AV2 membahas sifat-sifat komponen elektronik pasif dan aktif yang dapat menghasilkan peningkatan kemampuan akademik maupun non akademik, proses pembelajaran terlihat lebih efektif, dan menuntut siswa untuk dapat menguasai kompetensi yang akan dicapai.
Penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan menerapkan strategi baru siswa tidak merasa jenuh sehingga termotivasi dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.       Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menghasilkan peningkatan nilai hasil belajar dalam raport, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, serta menuntut siswa untuk dapat menguasai kompetensi yang akan dicapai.
2.       Pembelajaran dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD membuat siswa lebih aktif dan memberikan kesempatan siswa untuk saling membagi informasi dan pengetahuan sehingga timbul suatu interaksi dan menumbuhkan kerjasama antar anggota kelompok.
3.       Melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD membuat siswa termotivasi dan lebih berani mengeluarkan pendapat saat pembelajaran di kelas, serta dapat menyuburkan hubungan antar pribadi yang positif di antara siswa yang berasal dari ras yang berbeda.
4.       strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD mendorong motivasi siswa untuk menemukan jawaban atas solusi dari permasalahan yang ada. Hal ini membuat siswa menjadi lebih memahami materi pelajaran dan meningkatkan hasil belajar.
5.       Melalui diskusi akan terjalin komunikasi dan terjadi interaksi dengan siswa lain dengan saling berbagi ide serta memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, serata dapat belajar secara berkelompok dan siswa yang lebih pandai dapat memberikan bantuan kepada siswa yang kurang pandai. Ini dapat menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa yang akan berdampak positif pada hasil belajar mereka.
6.       Hasil belajar siswa SMKN 5 Jakarta khususnya kelas X AV2 pada pokok bahasan sifat-sifat komponen elektronika pasif dan aktif dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memenuhi KKM dan target yang ditetapkan oleh peneliti dan kolaborator. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan dan perubahan terhadap hasil belajar pada setiap silkus yang dilaksanakan.
7.       Pada siklus I kegiatan yang dirancang oleh peneliti adalah dengan Pre Test dan Post Test dengan nilai rata-rata siswa adalah 70,6 dengan tingkat kelulusan 70,96% serta materi jobsheet I membaca dan mengidentifikasi nilai resistor dengan nilai rata-rata siswa sebesar 75% dan jobsheet 2 membaca dan mengidentifikasi Kondensator/Kapasitor dengan nilai rata-rata siswa sebesar 76%.
8.       Pada siklus 2 kegiatan yang dirancang oleh peneliti adalah dengan Pre Test dan Post Test dengan nilai rata-rata siswa adalah 80,4 dengan tingkat kelulusan 91,66%, serta materi jobsheet 3. Pengukuran kaki Transistor dengan nilai rata-rata siswa sebesar 78%.
9.       Pada siklus 3 kegiatan yang dirancang oleh peneliti adalah dengan Pre Test dan Post Test dengan nilai rata-rata siswa adalah 83,4 dengan tingkat kelulusan 93,10%. Serta materi Jobsheet 4. Mengidentifikasi dan menguji karakteristik dioda dengan nilai rata-rata siswa sebesar 79%.
10.   Peningkatan hasil belajar siswa dapat diperoleh juga dari kerjasama antara guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, yaitu pada siklus I hasil pengamatan untuk kolaborator sebesar 76% dan siswa sebesar 72%, siklus 2 hasil pengamatan untuk kolaborator sebesar 85% dan siswa sebesar 76%, sedangkan pada siklus 3 hasil pengamatan kolaborator sebesar 89% dan siswa sebesar 82%.

Berdasarkan hasil presentase hasil rata-rata siswa dan pemantauan siklus dapat disimpulkan bahwa penguasaan teoritik dan praktik tentang penjelasan sifat-sifat elektronika pasif dan aktif melalui metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.




Memcari sumber skripsi dari internet
Anton Yuniarto: DETEKSI KEPADATAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK PADA PERSIMPANGAN JALAN BERBASIS MIKROKONTROLLER
Perkembangan  teknologi  transportasi  yang  semakin  hari  semakin  pesat menyebabkan pengguna alat-alat  transportasi bebas memilih alat  transportasi sesuai kondisi dan kebutuhan. Salah satu perkembangan teknologi transportasi mengacu  pada  kendaraan  yang  melaju  di  jalan  raya,  baik  itu  kendaraan bermotor tidak bermotor.









Jalan  raya  sebagai  sarana  untuk  memperlancar  transportasi,  dewasa  ini sering mengalami hambatan karena semua pengguna jalan raya menginginkan lebih cepat sampai tujuan dan saling mendahului. Untuk menanggulagi hal ini sebenarnya merupakan  tugas dari polisi yang  tidak setiap hari berada dijalan untuk mengatur  lalulintas dan  tidak akan  sanggup untuk menghitung  jumlah
kendaraan jumlah kendaraan yang lewat.
Untuk mengatur  lalulintas  di  setiap  tempat    yang membutuhkan  seperti pertigaan,  perempatan,  maupun  perlimaan  yang  padat  laju  lalulintasnya diperlukan alat pengaturan  lalulintas yang sering disebut  traffic  light dan alat pendeteksi  kepadatan  lalulintas.  Alat  ini  mampu  mengatur  laju  lalu  lintas dengan  mengatur  jalan  kendaraan  secara  bergantian  yang  melewati  tempat tertentu  setiap  hari  selama  hampir  24  jam  sehari  dan  pada  alat  ini  perlu dipasangkan yang setiap harinya.
Karena  adanya  ketidaksamaan  atau  relatif  berbeda  dari  setiap  tempat dalam pengamatan dan penentuan kepadatan lalulintas dan volume kendaraan, maka dirancang dan dibuat alat pendeteksi kepadatan  lalulintas menggunkan sensor untrasonik berbasis mikrokontroller.

sumber: http://www.skripsi-teknik.co.cc/2010/01/skripsi-teknik-elektro-1.html (dilihat 10 juni 2011 jam 12.31)

Nur Hidayat: DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER
Semakin  banyaknya  pertambahan  penduduk,  semakin  bertambah  pula  penyedia penunjang alat-alat  transportasi. Sepeda motor merupakan alat  transportasi  yang  banyak  digunakan  sekarang  ini.  Sepeda motor menghasilkan  gas  buang  yang bisa menimbulkan pencemaran udara. Gas buang yang dihasilkan dari sepeda motor  sangat berbahaya bagi kesehatan. Udara di pabrik dan bengkel kendaraan bermotor sudah pasti tercemar gas buang.
            Sebuah  lingkungan (ruangan)  tentunya membutuhkan sebuah alat yang dapat  mendeteksi gas buang bensin dan diesel guna terhindar dari bahaya polusi udara pada ruangan tersebut. Alat ini akan mendeteksi gas buang bensin di udara dalam ruangan karena pengaruh gas bensin akibat adanya pembakaran bensin pada motor.   Alat  ini sangat diperlukan karena berfungsi untuk deteksi  tingkat polusi udara yang  tercemar oleh gas buang.
            Kinerja  alat  ini  adalah  dengan  cara  memanfaatkan  sebuah  sensor  gas  dan mengolahnya  dengan  menggunakan  chip  mikrokontroler  sehingga  dapat  diketahui tingkat  gas  buang  bensin  di  udara  dalam  ruangan  dan memberikan  tanda  seberapa level bahaya yang akan ditimbulkannya.

sumber: http://www.skripsi-teknik.co.cc/2010/01/skripsi-teknik-elektro-1.html (dilihat 10 juni 2011 jam 12.47)



Judul  : Perbedaan hasil belajar teori elektronika antara siswa yang menggunakan diktat dengan yang  menggunakan buku pelajaran

Nama : Sanuri
Tahun: 1991
                                  
PENULISAN EYD

Ø  elajar teori keterampilan elektronika untuk tingkat SMP perlu mendapatkan perhatian. Sebab pendidikan praktek keterampilan elektronika saja akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan situasi yang tidak tersangka-sangka. (sesudah sebab, diberi koma)

Ø  Sebab pendidikan praktek keterampilan elektronika saja akan mengalami kesulitan apabila dihadapkan situasi yang tidak tersangka-sangka. (kata praktek seharusnya praktik).

Ø  Tidak mengartikan kepanjangan GBPP. (garis-garis Besar Program Pengajaran)

Ø  Salah dalam penulisan Frekwensi, seharusnya frekuensi.    
   
        
    ISTILAH ASING







jumper : kabel penghubung suatu rangkaian elektronika.







istilah elektro: loncatan
power supply: sumber tegangan yang digunakan pada suatu rangkaian elektronik.
Istilah elektro: catu daya
Hardware: Papan PCB yang sudah terpasang komponen yang akan memancarkan cahaya bila dialiri arus dengan bias maju. 
Istilah elektro: Perangkat Keras 
Limit Switch: peraba yang bersifat mekanis dan mendeteksi sesuatu setelah terjadi kontak fisik. 
Istilah elektro: saklar terbatas
clock: detak sinyal yang berfungsi untuk mengaktifkan sinyal digital. 
Istilah elektro: waktu  










DAFTAR PUSTAKA


Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, jakarta: Rineka Cipta, 1983
Weil Marsha, Joyce, Kluwin Bridge, Personas Models Of Teaching, New York: Ekspanding Your    Teaching
           Referforie, Prentics Hall, 1979
Winkel W.S., Psikologi Pengajaran, Jakarta: PT Gramedia, 1987
Witherington Carl, Educational Psycology, Baston: Ginn and Company, 1952


CATATAN KAKI


          tidak ada kesalahan pada catatan kaki