Rica Nidaul Milla

Buku Skripsi :


"Pembangkit Pulsa Digital Menggunakan Sistem Lingkar Fasa Terkunci : Suatu Studi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FPTK IKIP Jakarta (1991)".
Wisnu Djatmiko.


1. Kerangka karangan
Skripsi ini menerangkan tentang pembangkit pulsa digital dengan menggunakan sistem lingkar fasa terkunci, yang diteliti oleh mahasiswa dalam studi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika pada tahun 1991.

2. Artikel pembanding
a. http://alatkur-albanna.blogspot.com/
b. http://www.scribd.com/doc/39381430/Access-Point-Repaired
c. www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/133505-T%2027903...Metodologi...


Istilah Asing


1. power supply: sumber tegangan yang digunakan pada suatu rangkaian elektronik.Istilah elektro: catu daya 
2. clock: : detak sinyal yang berfungsi untuk mengaktifkan sinyal digital. Istilah elektro: waktu 
3. multivibrator : sebuah sirkuit elektronik yang digunakan untuk bermacam-macam sistem dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan register.
4. osilator : suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu.
5. sinusoidal : gelombang yang  ada hubungannya dengan R, L, dan C
6. domain : daerah asal.



Catatan Kaki


1. IKIP Jakarta, Buku Pedoman Kegiatan Akademik Tahun 1989/1990 (Jakarta:IKIP Jakarta, 1989), p.2
2. Ibid, p.361
3. Herbert L.Krauss dan Charles W. Bostian, Teknik Radio Benda Padat, terjemahan Sutanto (Jakarta:UI-Press, 1990), p.181
4. David K. Morgan, The RCA COS/MOS Phase-Locker Loop Aversatile Building Blok for Micro-Power Digital and Analog Applications (USA RCA Solid Division), p.50
5. David K. Morgan, OP.Cit, p.53
6. Motorola Semiconductor Corporation, The C-MOS Data Book (Tokyo: Motorola Semiconductor Corporation, 1982), p.127
7. Herbert L. Krauss dan Charles W. Bostian, Teknik Radio Benda Padat, terjemahan Sutanto (Jakarta : UI-Press, 1990), p.198
8. Ibid, p.374
9. Ibid, p.182
10. Adhi Susilo, "Sintesa Frekuensi pada Peralatan Krap", Elektron No.23 (1983), p. 2317



Kesalahan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)


1. Suatu perbedaan dapat pula dilakukan antara suatu "osilator" yang mempunyai keluaran segiempat dengan "osilator" yang mempunyai keluaran gelombang sinusoida.
seharusnya segiempat menjadi segi empat.

2. Cara kerja alat pembangkit pulsa digital dengan menggunakan sistim lingkar fasa terkunci.
seharusnya sistim menjadi sistem.

3. Sebagian daftar ppenggunaannya termasuk filter penjejak, dekoder FSK, dekoder stereo FM, demodulator FM dan pelipat frekuensi dan pembagi.
seharusnya sebelum dan dikasih tanda koma dan setelah pelipat frekuensi kata "dan" dihilangkan

4. Alat bantu praktek dapat meningkatkan keterampilan siswa.
seharusnya praktek menjadi praktik.

5. Dan bila frekuensi "Signal Input" lebih rendah dibanding frekuensi "Comparator Input".
seharusnya kata "Dan" di depan dihilangkan karena tidak efektif.

6. Oleh karena itu didesain rangkaian detektor fasa digital yang diperlihatkan pada gambar 2.
seharusnya setelah kata "oleh karena itu" ditambahkan tanda koma.

7. Jadi rangkaian VCO IC PLL CMOS yang digunakan mempunyai  karakteristik frekuensi keluaran Fo.
seharusnya setelah kata "Jadi" ditambahkan tanda koma.

8. Menurut Gagna belajar dapat dikatagorikan sebagai berikut : Informasi verbal, kemahiran intelektual, dan ketrampilan motorik.
seharusnya : kata katagori menjadi kategori, Informasi menjadi informasi, dan ketrampilan menjadi keterampilan.

9. Walaupun VCO yang muncul dalam bentuk IC mempunyai rangkaian yang lebih rumit (untuk pencatuan, penyangga keluaran dan sebagainya).
seharusnya setelah kata penyangga keluaran di tambahkan tanda koma.

10. Penerapan yang sedemikian luas tersebut menyebabkan sistem pil dibuat dalam bentuk single monolithic integrated circuit.
seharusnya single monolithic integrated circuit ditulis miring karena kata asing.



Daftar Pustaka


Tidak ada daftar pustaka yang salah dalam penulisannya





Jurnal


J U R N A L
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA




HASIL TANGGAPAN TERHADAP
KONTRIBUSI MATA DIKLAT PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DAN MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK
(Suatu Studi di SMK YAPPIKA Legok Kelas II Program Keahlian Pemanfaatan Tenaga Listrik Tahun Diklat 2006/2007)
Oleh : Yusup Wahyudin Mahasiswa Angkatan 2002 Lulus Tahun 2007 Jurusan Teknik Elektro dengan NIM 5115020239

Disusun Oleh:
Rica Nidaul Milla
NIM 521507324

ABSTRACT

This study aims to determine the contribution of eye training Repairing Household Electrical Appliances and eye on student interest Entrepreneurship training for entrepreneurship. While the problems presented in this study is: How big is the contribution of eye training Repairing Household Electrical Appliances and eye on student interest Entrepreneurship training for entrepreneurship?

Keywords: research, contributions, eye training, repair of household electrical appliances, entrepreneurship, interest.


Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Diklat ini mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di kemudian hari.
          Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh dunia industri/usaha, maka substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif dan produktif.
          Diantara mata diklat pada program adaptif tersebut terdapat mata diklat Kewirausahaan, dimana pada mata diklat ini diberikan pengetahuan kewirausahaan yang meliputi definisi, ruang lingkup, mengenal dan menumbuhkan karakteristik kewirausahaan, pengenalan diri serta mempraktekkan karakteristik kewirausahaan disekolah. Oleh karena itu, sebagai implikasi dari mata diklat ini akan muncul minat, keinginan atau motivasi untuk berwirausaha.
          Pada mata diklat produktif SMK, khususnya Program Keahlian Pemanfaatan Listrik memiliki Program Produktif terdiri dari 23 kompetensi, yang salah satunya terdapat kompetensi Melakukan Pekerjaan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga dengan kode PTL.HAR.001(1).A. Kompetensi ini mengharapkan siswa dapat melakukan perawatan atau perbaikan pada peralatan listrik rumah tangga, terlebih lagi siswa dapat memanfaatkan kompetensi yang dimilikinya untuk memberikan jasa berupa servis peralatan listrik rumah tangga yang akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri berbekal kompetensi yang dikuasainya disekolah.
        Pemilihan model pembelajaran kelas industri atau kelas wiraswasta mempertimbangkan minat dan kemampuan peserta didik serta kondisi sekolah, yang paling menentukan adalah ada tidaknya kesempatan berwirausaha pada program keahlian yang diminati oleh peserta didik.
Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh mata diklat perbaikan peralatan listrik rumah tangga dan mata diklat kewirausahaan terhadap minat siswa untuk berwirausaha.
Belajar
Menurut teori Gestalt dari Koffka dan Kohler, yang dikutip oleh Roestiyah N.K.(1998:144),bahwa belajar adalah memperoleh respon tepat untuk memecahkan problem yang dihadapinya , tanpa mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight.
Secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto (1995:9-11), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perubahan terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontiniu dan fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Hasil Belajar
Tujuan pengajaran harus dicapai oleh peserta didik melalui proses belajar. Menurut Nana Sudjana (1988:141), mengatakan bahwa hasil belajar akan terlihat dengan adanya tingkah laku baru pada tingkat kemampuan berfikir atau keterampilan jasmaniyah. Hasil belajar akan diperoleh jika pengajar melakukan sesuatu kegiatan evaluasi. Evaluasi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan belajar mengajar antara pengajar dan peserta didik, dengan evaluasi dapat diketahui apakah tujuan pengajaran telah berhasil dicapai atau tidak. Sedangkan menurut Taksonomi Bloom yang dikutip oleh Ali Imron (1989:2), bahwa tujuan belajar peserta didik diarahkan untuk mencapai ketiga ranah yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar siswa didik pada penelitian ini adalah hasil belajar mata diklat perbaikan peralatan listrik rumah tangga dan hasil belajar mata diklat kewirausahaan yang diperoleh dari data sekunder, yaitu data hasil ujian akhir semester genap 2006/2007 di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
Hakikat Minat
W.J.S Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa Indonesia (1998:288), menyatakan bahwa minat adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu keinginan. Sedangkan menurut Kartini Kartono (1984:143), minat adalah momen dan kecenderungan terarah secara sensitif kepada suatu objek yang dianggap penting. Perhatian seseorang terhadap suatu objek akan menimbulkan rangsangan bagi dirinya untuk berbuat dan merasa senang mengerjakannya.
Menurut Retno Aryani S. (1984:25), terbentuknya minat pada diri seseorang berbeda-beda, karena minat merupakan hasil interaksi antara dasar kesanggupan dan temperamen sebagai bawaan serta berbagai factor lingkungan, seperti kesempatan yang memungkinkan minat itu berkembang, demikian pula lamanya ketetapan minat akan suatu objek.
Hakikat Mata Diklat Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga
Nani Soemarni dan Rokayah (1984:91), segala sesuatu yang dimaksud dengan peralatan listrik rumah tangga adalah alat-alat rumah tangga yang digerakkan dengan listrik. Misalnya : mesin jahit, kipas angin, mesin cuci, setrika listrik, pemanas listrik, refrigerator, alat pemasak, AC dan sebagainya. Alat-alat listrik tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu alat listrik rumah tangga dengan pemanas (setrika listrik, pemanas air, pemanggang roti, dan oven) dan alat listrik dengan motor listrik (mesin jahit, hair drier, kipas angin, AC dan refrigerator).
Oleh karena itu, yang dimaksud dengan mata diklat perbaikan peralatan listrik rumah tangga itu ialah segala sesuatu baik pengetahuan maupun keterampilan perihal perbaikan peralatan listrik rumah tangga.
Hakikat Mata Diklat Kewirausahaan 
Wirausaha itu sendiri memiliki pengertian kurang lebih mampu berusaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain dan tangguh dalam menghadapi cobaaan. Orang yang melakukan wirausaha disebut wirausahawan.
Untuk menjadi wirausahawan ada beberapa sikap atau perilaku yang harus dimiliki, yaitu : mau bekerja keras, memiliki disiplin yang tinggi, mandiri, selalu ingin maju (prestatif), dan memiliki komitmen yang tinggi.
Istilah wirausaha berasal dari kata Enterpreneur (bahasa Perancis), istilah ini digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1723 dalam buku “Kamus Dagang” karya Savary Enterpreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga yang pasti, meskipun orang itu belum tahu dengan harga berapakah barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual kemudian (Ating Tedjasutisna, 2000:9).
Ruang lingkup kewirausahaan adalah sebagai berikut :
a. Aspek manusia
1.Unsur sikap
2.Unsur kemampuan & keterampilan
b. Aspek kemasyarakatan dan peradaban
c.Memahami karakteristik wirausahawan
1. Mau bekerja keras
2. Disiplin
3. Mandiri
4. Memiliki komitmen tinggi
5. Keinginan bertanggung jawab
6. Siap menanggung resiko
7. Percaya diri
8. Terbuka terhadap kritik
9. Energik
10. Pandangan ke depan
11. Keterampilan pengorganisasian
12. Sikap terhadap uang
Hakikat Minat Berwirausaha Siswa SMK
Berwirausaha ialah keinginan, dorongan atau motivasi seorang siswa untuk menggeluti suatu bidang usaha setelah ia lulus sekolah nantinya. Minat berwirausaha khususnya di bidang reparasi peralatan listrik rumah tangga dapat diketahui dengan menggunakan skala pengukuran minat yang dibuat menjadi instrumen pada penelitian ini.
Kerangka Berpikir 
Berdasarkan penjelasan di atas, maka diduga terdapat hubungan yang positif antara hasil belajar mata diklat perbaikan peralatan listrik rumah tangga dengan mata diklat kewirausahaan dengan minat siswa untk berwirausaha.
Rumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka dapat dirumusklan hipotesisnya sebagai berikut :
Pertama :
Terdapat hubungan yang positif antara hasil belajar mata diklat perbaikan peralatan listrik rumah tangga dengan minat siswa untuk berwirausaha.
Kedua :
Terdapat hubungan positif antara hasil belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat siswa untuk berwirausaha.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif disini adalah suatu metode dalam meneliti status suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian korelasi. Pendekatan korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa erat hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Kemudian penelitian ini mencoba mencari seberapa besar kontribusi dengan menggunakan indeks determinasi dengan rumusan indeks determinasi adalah r2 , untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh variabel bebas kepada variabel terikat.




HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah diujicobakan reliabilitasnya dengan menggunakan sampel sebanyak 30 orang responden dengan menggunakan instrumen uji coba sebanyak 25 butir item pernyataan dalam bentuk skala rentang (Rating Scale).
Uji persyaratan analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Liliefors untuk normalitas dan uji F untuk linieritas. Uji normalitas (Lo) untuk data Variabel X1, Variabel X2 dan Variabel Y, masing-masing sebesar 0.1880, 0.3766, dan 0.2448 sedangkan L­­­­­tabel dengan taraf signifikansi α = 0.05 dan n = 40, Ltabel = 0.0221. Karena ketiga data tersebut menunjukkan Lo > Ltabel maka ketiga data tersebut tidak berdistribusi normal. Uji F untuk linieritas (Variabel X1 dan Y) dan (Variabel X2 dan Y) diperoleh Fhitung masing-masing -892.77 dan -15.94, sedangkan Ftabel sebesar 3.26 dengan dk (2/36) dan taraf signifikansi α = 0.05 Karena Fhitung < Ftabel maka data (Variabel X1 dan Y) dan (Variabel X2 dan Y) mempunyai hubungan yang linier.
Teknik analisis untuk pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik non parametrik korelasi Rank Spearman untuk mendapatkan koefisien korelasi setelah itu untuk mengetahui nilai sumbangan atau kontribusi dapat dilakukan dengan cara menghitung indeks determinasi dengan rumus r2. Kemudian dilanjutkan dengan uji t pada taraf signifikansi α = 0.05 dan dk = 38. koefisien korelasi (r xy) didapatkan harga r hitung untuk hubungan antara (Variabel X1 dan Y) dan (Variabel X2 dan Y) sebesar 0.8082 dan -0.12 Sedangkan t tabel sebesar 1.68 karena kedua t hitung < t tabel , maka Ho diterima.
Sehingga hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : Tidak terdapat hubungan yang positif antara hasil belajar siswa pada mata diklat Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga maupun hasil belajar siswa pada mata diklat Kewirausahaan dengan Minat siswa untuk berwirausaha. Sehingga kedua mata diklat tersebut memberikan kontribusi yang rendah terhadap minat berwirausaha siswa.

TANGGAPAN
Saya menanggapi tentang skripsi yang disusun oleh Yusup Wahyudin, bahwa : 
1. Judul penelitian yang diajukan adalah kurang tepat, sehingga si penulis tidak dapat menemukan hubungan yang positif dari penelitiannya. Hal ini disebabkan, pada kenyataannya sebagian besar siswa lulusan SMK berkeinginan untuk masuk ke dunia kerja atau industri, dan dalam hal ini untuk usaha mandiri dirasakan kurang diminati oleh siswa. Hal ini juga disebabkan lagi oleh lokasi tempat penelitian, yaitu di daerah Tangerang pada dasarnya terdapat banyak industri-industri yang berdiri di sekitarnya.
2. Dalam hal tentang hakikat kewirausahaan penulis kurang memberikan penekanan tentang keuntungan juga kerugian, jika siswa lulusan SMK mengambil bidang tersebut. Karena dari bidang kewirausahaan terdapat keuntungan, yaitu adanya otonomi pribadi, tantangan awal yang menyenangkan dan kontrol keuangan yang bebas. Tetapi kerugiannya adalah pengorbanan yang ditanggung sendiri, beban tanggung jawab yang besar, dan kecilnya margin keuntungan yang mungkin diperoleh.
3. Siswa SMK menurut saya juga merasa belum memiliki bekal kemampuan yang tangguh jika harus membuka usaha mandiri, karena semakin tingginya persaingan di kalangan industri.
4. Dalam hal pengambilan data penulis juga tidak memperhatikan poin-poin lainnya. Penulis hanya mengambil data dari hasil ujian akhir semester genap saja. Padahal data agar menjadi lebih kompleks lagi perlu ditambahkan dengan hasil-hasil ujian harian siswa untuk mata diklat yang diteliti, dengan meminta bantuan dari guru bidang studi. Dengan data-data yang lebih kompleks, maka akan didapatkan hasil penelitian yang memuaskan dan memiliki perwakilan yang kuat. 

             DAFTAR PUSTAKA
Ariyani.S,Retno.1984.Pedoman pedoman untuk Bimbingan Jabatan di Sekolah Pendidikan Umum.Jakarta:FIP IKIP Jakarta.
Imron,Ali.1989.Belajar&Pembelajaran.Jakarta:Dunia Pustaka Jaya.
Kartono,Kartini.1984.Psikologi Umum.Bandung:Alumni.
N.K,Roestiyah.1989.Masalah-masalah IlmuKeguruan.Jakarta:Bina Karsa.
Poerwadarminta,W.J.S.1998.Kamus UmumBahasaIndonesia.Jakarta:Balai Pustaka.
Slameto.1995.Belajar dan Faktor-faktor yangMempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
Soemarni,Nani danRokayah.1984.Petunjuk PraktekListrik.Jakarta:
Depdikbud.
Sudjana,Nana.1988.Cara Belajar Siswa Aktif.Bandung:Sinar baru.
Suryana.2000.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba Empat.
Tedjasutisna,Ating.2001.Kewirausahaan.Bandung:CVArmico